« Home | Kepsek Prihatin dengan Seleksi Kinerja » | Promosi Kasek Tak Lagi melalui Bupati » | Tes Kasek SD Kab. Boyolali Jadi Acuan Jateng » 

Thursday, January 19, 2006 

Pemerintah Targetkan 50% SMU/SMK Berinternet


Jakarta, Pemerintah menyiapkan dana Rp 500 miliar untuk menerapkan teknologi komunikasi dalam penyelenggaraan pendidikan menengah. Untuk tingkat SMP akan memanfaatkan siaran televisi (TV), sementara untuk SMU dan SMK akan menggunakan internet."Tahun ini juga kita mulai. Sehingga akhir tahun atau awal tahun depan sudah bisa operasional," kata Mendiknas Bambang Sudibyo kepada wartawan di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2006).Depdiknas menargetkan, saluran internet hanya akan menjangkau ke 50 persen SMU/SMK. Sementara siaran TV pendidikan akan menjangkau 100 persen SMP di seluruh Indonesia.Pasalnya, belum semua kabupaten mempunyai kemampuan untuk merawat dan mengelola infrastrutur teknologi informasi dan komunikasi (information and communication technology/ICT). Sementara waktu, penerapan pendidikan berbasiskan fasilitas internet di SMU dan SMK, diprioritaskan ke daerah yang punya kemampuan mengelola infrastruktur tersebut."Kita bangun ICT center di setiap daerah dan di SMK yang punya kemampuan teknis merawat dan mengelolanya. Pengadaannya kira serahkan ke masing-masing sekolah sesuai UU berlaku," tambah Bambang.Sayangnya, pemerintah belum mempunyai kiat mencegah para siswa sekolah berfasilitas internet itu nantinya hanya membuka situs-situs yang 'ajaib'. "Ya nanti kita coba kendalikannya," jawab Mendiknas sambil menghela nafas. Sementara untuk TV pendidikan, Mendiknas mengatakan sebenarnya upaya awalnya sudah dimulai sejak tahun lalu. Saat ini Pusat Teknologi Komunikasi (Pustekom) telah memiliki fasilitas perangkat keras dan lunak untuk menggelar siaran pendidikan. Namun, karena sifatnya bukan siaran nasional, maka sarana infrastruktur yang perlu dibangun tahun ini adalah stasiun relay sederhana di setiap kabupaten. Sehingga seluruh SMP yang ada di wilayah tersebut, bisa menjangkau siaran pendidikan dari Pustekom."Sepanjang SMP-nya punya listrik, baik lewat PLN atau genset, ia punya akses infrastruktur ke TV edukasi. Idealnya satu kelas satu pesawat TV untuk menerima pembelajaran melalui TV," jelasnya. (nks)(nks)


http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/18/time/144055/idnews/521295/idkanal/331

About me

  • I'm Lembaga Penjaminan Mutu
  • From Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
  • Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan
My profile
Powered by LPMP
and Abimanyu